Tersebut
dalam riwayat bahwa NAbi Muhammad S.A.W bersabda : ”Apakah salah
seorang di antara kamu senang, hai kaum isteri, kalau kamu sedang
mengandung dari hasil hubungan dengan suaminya, sementara suaminya
merasa senang. Sesungguhnya perempuan yang sedang hamil memperoleh
pahala seperti pahalanya orang yang sedang berpuasa sambil perang di
jalan Allah.
Apabila mencapai
puncak sakit mendekati melahirkan semua penduduk langit tidak ada yang
tahu perkara apa yang disamarkan baginya, berupa ketenangan bathinnya.
Apabila telah melahirkan, maka tidak ada tetesan air susu yang keluar
dari susu ibunya dan tidaklah si bayi menghisap air susu ibunya
kecualipada setiap tetesan dan isappan di catat sebagai satu kebaikkan.
Jika di waktu malamnya ia terjaga maka ia memperoleh pahala, bagaikan
pahala memerdekakan tujuh puluh budak yag di merdekakan di
jalan Allah secara ikhlas, (di riwayatkan Hasa bin sufyan dan Tabrani, ibnu Asakir dari salamah)
Rasulullah bersabda : ”INNARRAJUULA IDZAA NADZARA ILAAM RA-ATIHII
WANADZARAT ILAIHI NADZARALLAAAHU ILAIHIMAA NADZARA RAHMATIN FAIDZAA
AKHADZA BIKAFFIHAA TASAA QATHAT DZUNUUBUHUMAAA MIN KHILAALIN
ASHAABI’IHIMAA”
“Sesungguhnya seorang suami apabila
memperhatikan isterinya dan isterinya balas memerhatikan suaminya, maka
Allah memperhatikan mereka berdua dengan perhatian penuh rahmat.
Manakala suaminya merengkuh telapak tangannya (diremas remas) maka
berguguranlah dosa dosa suami istri itu darisela sela jari jemarinya.
(di riwayatkan maisarah bin Ali dari Ar rafi’i dari sa’id Al Khudzi Ra)
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad S.A.W bahwa : ”INNARRAJULA LAYUJAMI’U
AHLAHU FAYUKTABU LAHU BIJIMA’IHI AJRU WALADI DZKARIN QAATALA FII
SABILILLAAHI FAQUTILU”.
“Sesungguhnya seorang suami yang
menggauli istrinya, maka pergaulannya itu dicatat memperoleh pahala
seperti pahalanya anak lelaki yang berperang di jalan Allah lalu
terbunuh (Al hadits)
Ketahuilah bahwa, ada beberapa faktor yang dapat membentuk seseorang anak dekat dengan Allah Antara lain:
1. Sejalan dengan yang di cintai Allah, bahwa putera yang dihasilkan itu dimaksud untuk menyambung generasi manusia.
2. Mencari kecintaan dari Rasulullah S.A.W, maksudnya untuk
memperbanyak (memperbesar) jumalah umatnya Nabi Muhammad S.A.W yang ana
besar jumlah umat itu menyebabkan kebanggaan beliau.
3. Mengharap kelak memperoleh do’a anak yang sholeh setelah kematiannya.
4. Mencari syafa’at dengan kematian anak yang masih berusia anak anak, sebelum kematian dirinya sendiri(orang tua).
(Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini 33)
Friday 30 August 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment